Rumah Tangga Muslim

Keluarga muslim yang kental dengan nafas islami di dalam rumahnya merupakan modal untuk menciptakan masyarakat yang baik. Keluarga yang islami, akan lebih mudah membentuk anggota keluarga yang soleh maupun solehah. Dalam masalah rumah tangga, Islam memberikan perhatian yang sangat besar, guna tercipta rumah tangga muslim/islami yang langgeng. Rumah tangga yang kokoh yang diliputi oleh rasa cinta, ketenangan, kasih sayang dan rahmat Allah swt adalah dambaan setiap muslim. Pasangan suami istri harus memliki rasa saling membutuhkan, saling melengkapi, dan saling mengerti. Bukankah Allah swt telah berfirman:

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum: 21).

"Dialah yang menciptakanmu dari diri yang satu, dan dari padanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dia mencampurinya, istrinya mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) memohon kepada Allah, Rabbnya seraya berkata, 'Sesungguhnya jika Engkau memberi anak yang sempurna tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur'." (QS. Al-A'raf: 189).

Rumah tangga muslim adalah keluarga islami, yang bertujuan untuk mengarungi bahtera keluarga yang sakinah dan mawaddah. Segala hal yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga harus disertai dengan keridhoan, saling menghormati serta mewujudkan hak dan kewajiban nya masing-masing. Misalnya, istri yang setia melayani dan mengurusi suaminya, suami menafkahi istri dan anak-anaknya, anak-anak yang disusui oleh ibunya dan dibesarkan dengan baik oleh kedua orangtuanya.

Allah swt berfirman: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan susuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan ahli waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusya-waratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu bila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah: 233).

Mendidik anak-anak dengan baik adalah tugas penting rumah tangga muslim, karena rumah merupakan tempat pendidikan yang pertama bagi anak-anak, seperti menerima pendidikan agama (akidah). Menanamkan agama kepada anak-anak sejak mereka kecil sangat berguna bagi masa depan mereka di dunia maupun di akhirat. Semua itu adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hari akhir nanti. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang imam (penguasa) adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya atas apa yang dipimpinnya, seorang laki-laki adalah pemimpin pada keluarganya, dan ia dimintai pertanggung-jawaban atas yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawabannya atas apa yang dipimpinnya." (Muttafaq 'Alaihi).

Wallahu a’lam .

0 komentar:

Template telah melalui beberapa modifikasi Design By : Kendhin